slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Zohran Mamdani, Wali Kota New York Penggemar Berat Arsenal

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 15:59 WIB

Zohran Mamdani bukan hanya seorang politisi muda progresif, tetapi juga sosok nan bisa membawa semangat lapangan hijau ke dalam panggung politik. Zohran Mamdani merupakan pencinta sepak bola. (REUTERS/Jeenah Moon)

Jakarta, CNN Indonesia --

Zohran Mamdani resmi terpilih menjadi Wali Kota New York pada Selasa (4/11). Fakta menariknya, Zohran Mamdani merupakan fans berat Arsenal.

Mamdani mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim pertama sekaligus keturunan Asia Selatan pertama nan memimpin kota terbesar di Amerika Serikat itu. Pada usia 34 tahun, Mamdani juga menjadi wali kota termuda dalam lebih dari satu abad.

Lahir di Kampala, Uganda, pada tahun 1991, Mamdani merupakan anak dari akademisi ternama Mahmood Mamdani dan sutradara nominasi Oscar, Mira Nair. Saat berumur tujuh tahun, dia pindah ke New York setelah ayahnya menjadi guru besar di Universitas Columbia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kota inilah Mamdani tumbuh dan kemudian mengawali pekerjaan politiknya nan sekarang membawanya ke puncak pemerintahan kota.

Namun, di kembali pekerjaan politiknya nan gemilang, Mamdani punya sisi menarik, dia adalah fans berat klub sepak bola Arsenal.

Ia apalagi kerap begadang untuk menonton pertandingan Liga Inggris dan mengaku jatuh cinta pada Arsenal sejak era Arsene Wenger.

"Paman saya fans Arsenal. Saya tumbuh dengan pemain seperti Kanu, Toure, dan Eboue. Mereka membikin saya jatuh cinta pada tim ini," ujar Mamdani dikutip dari NYTimes.

Kecintaannya pada sepak bola apalagi terlihat dalam kampanye politiknya. Mamdani sempat menggelar turnamen organisasi berjudul Cost of Living Classic dan meluncurkan petisi "Game Over Greed" nan menentang kebijakan nilai tiket bergerak Piala Dunia 2026.

Ia menilai, nilai tiket nan melonjak hingga ribuan dolar tidak setara bagi penduduk lokal.

Melalui langkah itu, Mamdani sukses menghubungkan dua perihal nan dia cintai ialah sepak bola dan keadilan sosial.

Di mata banyak penduduk New York, dia bukan hanya seorang politisi muda progresif, tetapi juga sosok nan bisa membawa semangat lapangan hijau ke dalam panggung politik.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/ptr)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru