Kasus Rdn Panca Global, Ojk Sebut Sistem It Bca Tak Ada Gangguan

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak ada gangguan pada prasarana teknologi info PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengenai kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) PT Global Sekuritas. BCA merupakan mitra dari Panca Global sebagai penyedia jasa RDN.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap BCA dan Panca Global Sekuritas. Hasilnya tidak ditemukan kesalahan dalam sistem TI BCA.

"Terkait kejadian RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat kejadian pada prasarana IT BCA," ujar Dian, dikutip dari CNBC Indonesia.

Meski demikian, OJK belum membeberkan lebih lanjut di mana celah pembobolan itu terjadi. Dian hanya menegaskan, OJK telah memberikan pembinaan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak fraud, khususnya nan berangkaian dengan transaksi RDN.

OJK juga berkoordinasi dengan bank tujuan untuk memblokir rekening nan terindikasi digunakan pelaku, guna menyelamatkan biaya nasabah

"OJK menekankan bahwa perlindungan biaya pengguna merupakan prioritas utama. Oleh lantaran itu kami meminta Bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan pengaruh nan menjadi mitra pembukaan RDN," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam sejumlah pemberitaan bahwa seorang pengguna Panca Global Sekuritas telah kehilangan biaya Rp70 miliar. Namun, dalam keterbukaan info di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) selaku induk dari Panca Global Sekuritas menyatakan jumlah kerugian tidak mencapai nomor nan diberitakan.

Panca Global Sekuritas juga telah mengembalikan biaya nan dicuri hacker tersebut ke RDN pengguna terkait.

"Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan biaya pada RDN nan terdampak," demikian keterangan tertulis dari Panca Global Kapital.

(ory/ory)