CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 03:40 WIB
            Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons penolakan penduduk soal Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) 
            Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons penolakan penduduk soal Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara.
Pramono mengatakan ada dua problem mengenai RDF Rorotan. Pertama masalah pengangkutan dan sampah nan belum diolah menimbulkan bau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi RDF Rorotan sebenarnya permasalahannya bukan di RDF-nya, lantaran sebenarnya kita sudah commissioning sampai dengan 1000-1.200. Saya mengakui secara jujur, problemnya adalah di pengangkutan dan sampahnya," kata Pramono di Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Pramono mengatakan sampah nan dikirim ke Rorotan semestinya hanya ditampung maksimal dua hingga lima hari.
Dalam praktik pengangkutan sampah, dia mengatakan air lindi tumpah di jalanan dan menimbulkan bau.
"Kemarin mobil nan mengangkut itu air lindinya bertebaran. Itu nan kemudian menyebabkan nan pertama aroma ke mana-mana," ujarnya.
Persoalan kedua, Pramono mengatakan sebagian sampah nan belum sempat diolah memang mencemarkan bau. Ia mengaku dalam waktu dekat bakal mengunjungi akomodasi pengolahan sampah itu.
"Ketika sampah nan tadi belum diolah, itu sudah menimbulkan bau. Padahal untuk Rorotannya sendiri sebenarnya sudah tertangani, mungkin dalam waktu dekat saya bakal ke lapangan dan saya juga bakal menerima penduduk nan mengeluh tentang RDF Rorotan, lantaran RDF Rorotan apapun kudu diselesaikan," ujarnya
Melansir Antara, penduduk dari sejumlah kluster perumahan di sekitar RDF Plant Rorotan bakal menggelar unjuk rasa agar letak pengolahan sampah nan ada di area tersebut ditutup.
"Kami berambisi RDF ini ditutup lantaran sudah tiga kali melakukan uji coba tapi hasilnya tetap berakibat kepada warga. Ada nan sakit mata, batuk pilek, hingga Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)," kata Koordinator Forum Warga & Ketua RT.18 Cakung Timur (Shinano, Mahakam & Savoy JGC) Wahyu Andre Maryono di Jakarta, Senin.
Menurutnya, tiga kali uji coba (Februari-Maret 2025, Juni-Juli 2025, dan Oktober-November 2025) di RDF Rorotan hasilnya tetap sama, ialah tetap mencemari udara dan lingkungan nan berakibat langsung kepada masyarakat sekitar.
(yoa/fra)
    [Gambas:Video CNN]
        7 jam yang lalu
    
    
            
            
            
            
            
            
            
            
                    English (US)  ·         
                    Indonesian (ID)  ·