Jakarta, CNN Indonesia --
Kolaborasi bank bjb, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam memperluas akses masyarakat terhadap kediaman terjangkau dilakukan melalui aktivitas Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP). Kegiatan tersebut berjalan di Aula Tegar Beriman, Cibinong, pada Senin (3/11).
Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya berbareng untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan rumah layak huni, khususnya di wilayah dengan kebutuhan kediaman nan terus meningkat seperti Kabupaten Bogor.
Dalam aktivitas tersebut, bank bjb turut datang sebagai panelis dan membuka booth info untuk memperkenalkan beragam produk pembiayaan sektor perumahan, termasuk angsuran rumah bersubsidi dan akomodasi pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini dihadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Bupati Bogor Rudi Susmanto, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Nunung Suhartini, Direktur Operasional dan Informasi Teknologi Ayi Subarna, serta perwakilan BP Tapera dan lembaga finansial lainnya.
Kehadiran beragam pihak tersebut menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor perbankan dalam mempercepat pemerataan akses perumahan di Indonesia.
Pada sambutannya, Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas capaian penyerapan rumah subsidi tertinggi di Jawa Barat serta tingginya penyelenggaraan sosialisasi program perumahan di Kabupaten Bogor.
“Saya senang serapan rumah subsidi tertinggi itu di Jawa Barat, dan aktivitas sosialisasi dari segi jumlah juga terbanyak di Kabupaten Bogor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11).
Ia menekankan pentingnya menjadikan wilayah tersebut sebagai contoh dalam penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan rumah subsidi, mengingat jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Bogor tetap tertinggi di Jawa Barat berasas info BPS per Maret 2024.
Dalam kesempatan itu, bank bjb memaparkan produk unggulan seperti bjb KPR Sejahtera FLPP dan bjb KUR Perumahan. Kedua program ini ditujukan untuk membantu masyarakat mempunyai rumah dengan skema angsuran ringan, kembang rendah, dan proses pengajuan nan sederhana.
Kabupaten Bogor dinilai mempunyai potensi besar dalam pengembangan sektor perumahan lantaran letaknya nan strategis, support prasarana nan terus berkembang, serta fungsinya sebagai wilayah penyangga Ibu Kota.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat juga mendapat edukasi finansial agar dapat memanfaatkan program pembiayaan rumah secara bijak dan sesuai kebutuhan.
Kegiatan ini turut melibatkan pengembang, kontraktor, pelaku UMKM, serta pedagang bahan bangunan, mencerminkan terbentuknya ekosistem pembangunan perumahan nan saling mendukung di tingkat daerah.
Sektor perumahan dinilai mempunyai peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah melalui peningkatan permintaan bahan bangunan, penyerapan tenaga kerja, dan aktivitas ekonomi lainnya.
Dukungan terhadap program KPP sejalan dengan komitmen bank bjb untuk memperluas inklusi finansial di sektor riil dan mendukung pemerataan kepemilikan rumah.
Melalui kerjasama antara pemerintah dan lembaga keuangan, diharapkan masyarakat dari beragam lapisan dapat mempunyai kesempatan nan sama untuk mendapatkan kediaman layak dan terjangkau.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan bank bjb diharapkan dapat mempercepat pencapaian sasaran penyediaan rumah rakyat, sekaligus memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan perumahan nan berkepanjangan dan inklusif di wilayah Jawa Barat.
Sebagai informasi, bank bjb berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Informasi lebih lanjut mengenai produk pembiayaan rumah dapat diperoleh di instansi bagian bank bjb terdekat, melalui bjb Call 14049, alias di situs resmi berikut.
(rir)
6 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·