slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Trump Kobarkan Perang Dagang Ke China, Apa Saja Dampaknya?

Sedang Trending 7 jam yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 06:49 WIB

Perang jual beli nan dikobarkan Presiden Donald Trump ke China rupanya berakibat terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) sendiri. Perang jual beli nan dikobarkan Presiden Donald Trump ke China rupanya berakibat terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) sendiri. (REUTERS/Evelyn Hockstein).

Jakarta, CNN Indonesia --

Perang jual beli nan dikobarkan Presiden Donald Trump ke China rupanya berakibat terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) sendiri.

Misalnya, penurunan ekspor China ke Negeri Paman Sam. Pada September 2025, jumlah barang-barang Negeri Tirai Bambu nan masuk ke Amerika hanya US$34,3 miliar alias turun 27 persen dibandingkan periode nan sama tahun lalu.

Ekspor Tiongkok secara keseluruhan sejatinya naik 6,1 persen tahun ini. Khusus pada September 2025 ada pertumbuhan 8,3 persen dibandingkan tahun lampau berkah lonjakan ekspor China ke negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China tidak hanya mendiversifikasi ekspornya, tetapi juga mengimpor lebih banyak produk dari negara lain lantaran mencari pengganti terhadap barang-barang Amerika," tulis laporan CNN, Senin (3/11).

Bahkan, China melepas ketergantungan kedelai AS dengan berakhir mengimpor untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun terakhir.

Presiden Xi Jinping dan jejeran anak buahnya memilih mengambil pasokan kedelai dari Brasil hingga Argentina.

Impor daging sapi dari Amerika juga terus turun. Bulan lalu, Tiongkok hanya membeli daging sapi Amerika senilai US$11 juta.

Jumlah tersebut turun 90 persen dibandingkan September 2024, di mana kala itu China tetap membeli daging sapi AS senilai US$110 juta.

"Seperti halnya kedelai, China telah mengisi kekosongan tersebut dengan meningkatkan pembelian (daging sapi) dari negara lain, terutama Australia dan Argentina," jelas laporan tersebut.

Trump dan Xi Jinping berjumpa di Korea Selatan pada Kamis (30/10). Orang nomor satu di AS itu disebut setuju menurunkan tarif impor untuk barang-barang Tiongkok sebesar 10 persen, ialah dari 57 persen menjadi 47 persen.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru