slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Di Roma, Arsjad Hingga Jk Suarakan Masjid Jadi Pusat Sosial-ekonomi

Sedang Trending 19 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga tokoh Indonesia yakni Arsjad Rasjid, Jusuf Kalla, hingga Nasaruddin Umar, menyuarakan peran masjid, ketimpangan ekonomi hingga perdamaian bumi dalam aktivitas Daring Peace-International Meeting for Peace 2025 di Roma, Italia.

Dalam forum tersebut, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arsjad Rasjid, membahas mengenai dimensi ekonomi dalam menjaga perdamaian. Menurutnya, ketimpangan ekonomi menjadi sumber laten konflik.

"Ekonomi tanpa kemanusiaan adalah corak bentrok tersembunyi," ujarnya mengutip Antara, Minggu (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

‎"Ekonomi tidak hanya tentang pertumbuhan angka. Tanpa kemanusiaan, pertumbuhan itu tidak bakal memperkuat lama," tambah mantan Ketua Umum KADIN itu.

Arsjad juga menyoroti pentingnya ekonomi berkeadaban dan pemberdayaan masyarakat berbasis solidaritas sosial. Ia menyerukan agar bumi upaya menjadi bagian dari solusi kemanusiaan dan perdamaian global. Ia menegaskan kemakmuran tidak bakal memperkuat jika manusia dan perdamaian tidak menjadi pusat kemajuan.

‎‎"Anak-anak selalu menjadi korban tertinggi perang dan kemiskinan, sehingga setiap negara kudu berani berinvestasi pada generasi muda," katanya.

Dalam kesempatan itu, ‎Arsjad juga memperkenalkan peran Dewan Masjid Indonesia nan menaungi lebih dari 800 ribu masjid di seluruh Indonesia.

Ia menyinggung soal perang DMI mengubah alias menjadikan masjid menjadi pusat kewirausahaan dan ekonomi organisasi melalui inisiatif Rumah Wirausaha Masjid.

"DMI mengubah masjid jadi pusat ekonomi organisasi sekaligus tempat anak muda belajar keahlian digital, wanita mengembangkan usaha, dan nilai ketaatan diterjemahkan menjadi produktivitas," kata Arsjad.

‎"Ketika orang menemukan martabat dan tujuan dalam pekerjaannya, mereka juga menemukan kedamaian dalam hidupnya," tambahnya.

Senada denganArsjad, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI sekaligus Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) juga menyinggung soal peran masjid. JK mengatakan bahwa masjid dapat menjadi pusat pembinaan moral dan sosial umat.

"Masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang sosial nan menumbuhkan keadaban dan solidaritas kemanusiaan," ucapnya.

Lebih lanjut, JK juga menyampaikan bahwa perdamaian bukan sekadar ketiadaan perang, melainkan keberanian untuk memilih jalan perbincangan dan solidaritas.

"Perdamaian adalah keberanian untuk meletakkan senjata, baik bentuk maupun ideologis, dan memilih keadilan serta kemanusiaan," katanya.

Di sisi lain, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengingatkan bahayanya politisasi kepercayaan nan dapat menakut-nakuti perdamaian. Menurutnya, ancaman terbesar bagi perdamaian bukan agama, melainkan penyalahgunaan agama.

Ia juga menekankan pentingnya Islam sebagai rahmat bagi semesta alam dan membujuk bumi meneladani Indonesia sebagai 'laboratorium kerukunan' alias tempat umat berakidah hidup berdampingan secara harmonis.

"Keberagaman Indonesia adalah warisan spiritual nan dapat dibagikan kepada dunia," katanya.

International Meeting for Peace 2025 di Roma merupakan forum lintas kepercayaan dan budaya nan mempertemukan ribuan tokoh bumi untuk membahas perdamaian dunia di tengah meningkatnya bentrok dan ekstremisme.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru