slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Harga Minyak Bangkit Tipis Jelang Akhir Pekan

Sedang Trending 15 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 03 Okt 2025 12:11 WIB

Tren nilai saat ini berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak akhir Juni. Harga jatuh lantaran OPEC+ berencana meningkatkan produksi lebih lanjut. Tren nilai saat ini berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak akhir Juni. Harga jatuh lantaran OPEC+ berencana meningkatkan produksi lebih lanjut. (Dok. AKR Corporindo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah bumi sedikit naik perdagangan Jumat (3/10) setelah empat sesi penurunan berturut-turut.

Tren nilai saat ini berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak akhir Juni. Harga jatuh lantaran golongan negara-negara eksportir minyak nan tergabung dalam OPEC+ berencana meningkatkan produksi lebih lanjut, meskipun ada kekhawatiran kelebihan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 18 sen alias 0,3 persen menjadi US$64,29 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 19 sen alias 0,3 persen menjadi US$60,67 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara mingguan, nilai minyak Brent telah ambruk 8,3 persen, sementara WTI 7,6 persen alias lebih rendah.

OPEC+ kemungkinan bakal sepakat untuk meningkatkan produksi minyak hingga 500 ribu barel per hari pada November, tiga kali lipat dari peningkatan pada Oktober. Peningkatan ini lantaran Arab Saudi berupaya merebut kembali pangsa pasar.

"Jika OPEC+ betul-betul mengumumkan peningkatan 500 ribu barel per hari akhir pekan ini, kemungkinan peningkatan tersebut cukup besar untuk menurunkan nilai minyak mentah kembali, ke level support di US$58,00, sebelum menguji level terendah tahun ini di US$55,00," kata Tony Sycamore, seorang analis di IG, dikutip Reuters.

Potensi peningkatan pasokan OPEC+, perlambatan operasional kilang minyak mentah dunia akibat pemeliharaan, dan penurunan permintaan musiman dalam beberapa bulan mendatang diperkirakan bakal mempercepat penumpukan stok minyak di AS dan negara-negara lain, menurut para analis.

Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat AS meningkat pekan lampau lantaran aktivitas dan permintaan kilang melemah.

"Kekhawatiran bahwa penutupan pemerintah AS bakal membatasi aktivitas ekonomi dan dimulainya kembali ekspor minyak Kurdi Irak juga membebani nilai minyak mentah," kata Sycamore.

Para menteri finansial negara-negara G7 mengatakan mereka bakal mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Caranya, dengan menarget negara nan terus meningkatkan pembelian minyak Rusia.

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru