Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang turis dari Ha Long, Vietnam, secara sukarela mengembalikan 14 kilogram batu kerikil nan diambil dari Pantai Mong Rong di Pulau Co To, Vietnam utara, sekitar 10 tahun lalu.
Tindakan tersebut disertai dengan surat permohonan maaf tulisan tangan atas perbuatannya itu di masa lalu.
Kepala Departemen Kebudayaan dan Informasi Co To, Nguyen Hai Linh, mengonfirmasi pada 17 November lampau bahwa pihaknya telah menerima sebuah paket dari pengirim berjulukan Vu Nguyen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket itu berisi belasan batu kerikil beragam ukuran, sepucuk surat, dan duit sebesar 100.000 Dong Vietnam alias sekitar Rp65 ribu untuk menutupi biaya pengiriman.
Dalam suratnya, turis tersebut menjelaskan bahwa batu-batu itu dikumpulkan selama perjalanan ke Pantai Mong Rong antara tahun 2015 hingga 2018 lantaran keelokan dan keunikannya.
"Setelah mempelajari tentang konservasi laut dan menyadari kerusakan nan ditimbulkan, saya memutuskan untuk mengembalikannya," bunyi surat tersebut, seperti dilansir VN Express.
"Saya telah merusak keelokan murni pulau ini. Saya meminta maaf dan berambisi batu-batu ini bakal dikembalikan ke letak aslinya," tambah dia.
Linh mencatat bahwa ini adalah kejadian pertama dalam beberapa tahun di mana artefak alam dikembalikan secara sukarela oleh visitor nan pernah berkunjung.
"Tindakan ini sangat berharga, menunjukkan bahwa kesadaran bakal pariwisata nan bertanggung jawab semakin meningkat," katanya, seraya menambahkan bahwa batu-batu tersebut bakal segera ditempatkan kembali di pantai.
Pantai Batu Mong Rong, nan terletak di selatan Pulau Co To, dikenal dengan lapisan batuan sedimennya nan terbentuk selama ribuan tahun dan menampilkan warna serta corak unik.
Di bawah Undang-Undang Warisan Budaya dan peraturan konservasi lokal, memindahkan alias memindahkan susunan pengetahuan bumi alam sangat dilarang.
Linh menekankan bahwa pantai batu dan terumbu karang bertindak sebagai "pemecah gelombang" alami, nan memperlambat aliran air, membatasi erosi, dan menyediakan kediaman bagi kehidupan laut. Mengambil batu alias karang dalam jumlah besar dapat mempercepat erosi dan merusak ekosistem.
Insiden serupa pernah terjadi di Italia pada tahun 2019, di mana pasangan Prancis ditangkap lantaran mencoba membawa 40 kilogram pasir putih dari pantai di Sardinia, menghadapi ancaman balasan hingga enam tahun penjara.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]
2 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·