CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 10:58 WIB
            Ilustrasi. Warga memblokir Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, akibat tempat tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan sampah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) 
            Medan, CNN Indonesia --
Tumpukan sampah hingga sepanjang 100 meter di Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara membikin penduduk kesal. Mereka terpaksa memblokir akses jalan tersebut lantaran pengguna jalan kerap membuang sampah di area itu.
Aksi penduduk nan memblokir akses jalan itu viral di media sosial. Dalam video nan beredar, tampak sampah sudah menggunung hingga ke badan jalan. Tumpukan sampah juga menimbulkan aroma busuk. Warga memblokir jalan dengan menggunakan batu berukuran besar dan batang pohon.
"Lihat ini sampah semua, kalian nan lewat buang sampah sembarangan, coba rumah klen (kalian) nan buang buang sampah di sini ku buang sampah ke rumah klen. Marah gak klen, pasti marah kan. Kami resah dengan banyaknya sampah di sini," kata salah seorang laki-laki dalam video itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Andri (48) salah seorang penduduk setempat mengaku sampah-sampah tersebut sudah empat tahun terakhir ada di letak itu. Bahkan saat ini jumlahnya semakin banyak hingga menumpuk dan berceceran di badan jalan.
"Sudah bertahun-tahun sampah itu menumpuk di sini. Awalnya menumpuk di kanan dan kiri jalan, tapi sekarang semakin banyak sampai ke tengah jalan tumpukan sampahnya. Ini saja sampahnya sudah sepanjang 100 meter saya lihat," ujarnya, Selasa (4/11).
Menurut Andri sampah tersebut dibuang oleh pengguna jalan nan melintasi jalan tersebut. Padahal letak itu bukan tempat pembuangan sampah. Bahkan penduduk juga sudah beberapa kali menangkap orang nan membuang sampah. Akan tetapi tetap saja ada nan membuang sampah di sana.
"Sudah bolak kembali penduduk sekitar membersihkan. Tapi ada saja nan membuang sampah di sini. Bahkan sudah pernah ada nan kami tangkap. Tapi gak jera juga, malah sampahnya makin banyak dan mengeluarkan aroma busuk," paparnya.
Dia menyebut truk sampah nan datang ke letak itu juga tidak rutin datang. Spanduk berisi imbauan untuk tidak membuang sampah juga tak digubris. Oleh lantaran itu, dia berambisi pemerintah setempat segera menangani masalah sampah itu.
"Dilarang juga gak ada gunanya, tetap saja orang buang sampah di sini. Kadang mereka buang sampahnya malam hari. Di sini memang jarang sekali datang truk sampah. Kami mau sampah di sini segera dibersihkan. Kami sudah tak tahan lagi, sangat jorok dan aroma sekali gara gara gunungan sampah di sini," katanya.
[Gambas:Instagram]
(fnr/isn)
    [Gambas:Video CNN]
        6 jam yang lalu
    
    
            
            
            
            
            
            
            
            
                    English (US)  ·         
                    Indonesian (ID)  ·